Launching dan Pameran Batik Ulu Sumatera Selatan Berbahan Alami

KAGHAS.- PALEMBANG. Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan (PAU SUMSEL) merupakan wadah kumpulan orang-orang untuk belajar, meneliti, dan melestarikan Aksara Ulu Sumatera Selatan. PAU Sumsel yang telah memiliki payung hukum yang sah melalui kemenkumham di tahun 2020, terus giat melaksanakan beragam kegiatan dan program perkumpulan guna melestarikan, melindungi, menjaga, mengembangkan aksara ulu Sumatera Selatan, mulai dari pelatihan, penelitian, pelestarian melalui kaos, papan nama, (name tag), gantungan kunci, serta sosialisasi publikasi, baik secara offline ataupun online.
PAU Sumsel juga selalu berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak manapun baik lembaga sosial, lembaga budaya, komunitas, lembaga pemerintah untuk melestarikan aksara ulu Sumsel, sehingga dengan kerjasama dan kolaborasi akan mudah aksara ulu Sumsel berkembang dengan pesat di daerah Sumatera Selatan.
Salah satunya pada tahun 2022, PAU Sumsel mengembangkan program pelatihan dan pelestarian aksara ulu Sumsel pada sandang, melalui program pemerintah yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Direktorat Jendral Kebudayaan dengan program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK).
Program ini berlangsung selama lima bulan sejak bulan Juli hingga bulan Nopember, diantara kegiatanya adalah Focus Group Discussion yang telah dilaksanakan pada bulan agustus 2022, yang membahas tentang konsep pelatihan Aksara Ulu dan Penerapannya Pada Sandang, dengan para ahli aksara ulu, pengrajin sandang, praktisi akademisi, birokrasi, pegiata budaya, dan kalangan anak–anak muda para mahasiswa, bulan September 2022.
PAU Sumsel telah menggelar kegiatan pelatihan Aksara Ulu Sumatera Selatan dan Penerapannya pada Sandang (pembuatan batik ulu berbahan alami). Pelatihan ini dilaksanakan di kota Palembang, kabupaten Muara Enim tepatnya di Kecamatan Lawang Kidul desa Darmo, dan kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tepatnya di Kecamatan Cempaka desa Campang Tiga Ilir.
Setelah pelatihan aksara ulu dan penerapannya pada sandang, kegiatan selanjutnya adalah Launching dan Pameran Batik Ulu Sumsel berbahan pewarna alami. Kegiatan ini merupakan gong dari semua kegiatan Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan melalui fasilitasi bidang kebudayaan kemendikbudristek RI. Produk Batik Ulu ini berupa baju, sarung, selendang, shal, tanjak, dan tas kecil, produk batik ulu ini merupakan kolaborasi dengan pengrajin bahan pewarna alami yaitu Galeri Wong Kito.
Dalam kegiatan launching batik ulu sumsel dihadiri oleh kurang lebih lima puluh peserta dari pelajar, mahasiswa, komunitas pecinta sejarah, keluarga mahasiswa kecamatan cempaka, guru, dosen Universitas Nurul Huda Oku Timur, dan para birokrasi pemerintahan yaitu Dr. Insinyur H Firmansyah, Msc sebagai staf ahli Gubernur Sumatera Selatan bidang hukum dan politik, kemudian Nur Yasin, Msc UPT Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, dan perwakilan dari Dinas Perindustrian Sumsel, serta dihadiri langsung Pembina Perkumpulan PAU Sumsel Drs. Rapanie Igama. Msi dan DR. Wahyu Rizky Andhifany.
Menurut penulis (Vixkri Mubaroq. S. Hum) sebagai ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa kegiatan launching dan pameran batik ulu Sumsel ini adalah persembahan anak anak muda dari PAU Sumsel untuk bangsa dan negeri tercinta terkhusus Sumatera Selatan, dalam mengembangkan dan melestarikan budaya tulis masa lalu yaitu aksara ulu Sumsel.
Sedangkan Nuzulur Ramadhona sebagai Ketua PAU Sumsel menyatakan bahwa kegiatan Launching dan Pameran ini adalah kegitan pertama kali dalam sejarah di Sumatera Selatan, kita mengajak semua elemen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan aksara ulu Sumsel, seperti pengembangan batik ulu ini dengan pengrajin kain, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga lain di Sumatera Selatan, untuk melestarikan Aksara Ulu Sumsel bersama sama.
Oleh. Vixkri Mubaroq
(Sekretaris PAU Sum-Sel).
Editor. Rama Saputra.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 23 Oktober 2022
Sy. Apero Fublic