Mengenal Kabupaten Empat Lawang (Tebing Tinggi)

KAGHAS.- Kabupaten Empat Lawang adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sumatera Selatan. Ibu kota Empat Lawang terletak di Tebing Tinggi. Tebing Tinggi sudah dari sejak zaman Belanda menjadi tempat administrasi atau onderafdeling. Pembentukan kabupaten Empat Lawang menyusul disetujuinya Undang-Undang pembentukan pada 8 Desember 2006.
Kemudian pada tanggal 20 April 2007 Kabupaten Empat Lawang diresmikan. Kabupaten Empat Lawang berasal dari pemekaran Kabupaten Lahat. Luas seluruh wilayahnya mencapai 2256,44 kilometer persegi. Sebelah utara Kabupaten Empat Lawang berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, sebelah timur dengan Kabupaten Lahat, sebelah selatan berbatasan dengan Sebagian Kabupaten Lahat, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong. Topografi tanah berbentuk bergelombang atau berbukit-bukit. Jenis tanah Alluvial, litosol, hidromorf. Terletak di kaki bukit barisan dengan ketinggian tertinggi 2500 meter dari permukaan laut. Dialiri oleh Sungai Musi, Sungai Lintang dan sungai-sungai lainnya. Sungai-sungai tersebut menjadi hulu-hulu sungai di kabupaten lainnya.
Menurut cerita rakyat nama Kabupaten diambil dari cerita empat orang pemimpin daerah tersebut pada masa lalu, empat lawang. Empat lawang dapat diartikan empat tokoh, empat pemimpin atau empat pendekar. Dalam bahasa lain lawang berarti juga asal, pintu, kelopak dan wilayah. Setelah pembentukan bupati pertama bernama H.Budi Antoni Aljufri periode dari 2008-2013 sampai 2014.
Kemudian dilanjutkan Pelaksana Harian (PLH) bernama Syahrial Hanfiyah, dan dilanjutkan Joncik Muhammad. Kabupaten Empat Lawang terdiri dari sepuluh kecamatan. Kecamatan Muara Pinang, Lintang Kanan, Pendopo, Tebing Tinggi, Ulu Musi, Pasema Air Keruh, Talang Padang, Pendopo Barat, Saling, dan Sikap Dalam.
Wisata alam terkenal yaitu air terjun Tanjung Alam yang berada di Kecamatan Lintang Kanan. Diantara makanan tradsional seperti lempeng, kelicuk, empek-empek, sanga duren, serabi, keu suba, lepat, gulai kojo, bubur suro, lempuk, dan gonjing. (Red)
Sy. Apero Fublic